Wisata Bandung – Apakah Anda pecinta wedang atau minuman yang hangat-hangat? Jika sedang berada di Bandung, Anda pasti membutuhkan minuman yang hangat di tengah suhu dingin di Bandung, apalagi di malam hari. Nah, berikut ada 4 rekomendasi tempat wedangan di Bandung yang bisa Anda coba!
1. Rempah Madu Orbital Dago
Pertama adalah Rempah Madu Orbital Dago yang berada di Jalan Rancakendal, jaraknya sekitar dua kilometer ke arah utara dari Terminal Dago. Kafe ini menyajikan aneka menu minuman dan makanan tradisional yang sangat lezat. Selain itu, pemandangan di kafe ini juga sangat indah, dilihat dari ketinggian. Menu yang favorit di sini adalah Rempah Madu, yang berisi larutan air madu yang diberi rempah-rempah dan dilengkapi batang sereh.
2. Kedai Bajigur Bandrek Hj Siti Maemunah
Kedua adalah Kedai Bajigur Bandrek Hj Siti Maemunah yang sangat legendaris sejak tahun 1958. Lokasinya ada di Jalan Cisangkuy No 32, Cihapit, Kota Bandung. Sudah tidak diragukan lagi, kedai ini sangat ramai dikunjungi pelanggan setiap malam. Di sini Anda dapat menikmati minuman hangat khas Bandung, seperti bajigur dan bandrek. Bajigur merupakan minuman yang terbuat dari campuran rebusan air, ditambah gula kelapa, santan, dan kolang-kaling, rasanya gurih dengan rasa manis yang pas. Sementara itu Bandrek rasanya lebih pedas, minuman ini terbuat dari air, gula kelapa, jahe, serutan kelapa muda, dan rempah-rempah lain.
3. Wedang Uwuh Kozi Koffie
Rekomendasi tempat ketiga adalah Wedang Uwuh Kozi Koffie yang ada di beberapa wilayah. Kedai ini bisa dikunjungi di halaman Hotel Malaka Jalan Halimun, Kozi Budaraa Jalan Bukit Dago, ataupun Kozi Jalan Veteran.
Uwuh sebenarnya memiliki arti “sampah” dalam Bahasa Jawa, karena aneka rempah yang dimasukan dalam minuman ini terbilang banyak sehingga dikatakan menyerupai sampah. Rasa yang dihasilkan dalam wedang uwuh ini sangat kaya dan dapat memberi sensasi hangat yang menyegarkan bagi penikmatnya. Isi dalam seporsi wedang uwuh adalah jahe, secang, kayu manis, pala, hingga kapulaga. Semuanya diseduh dengan gula batu sebagai pelengkap sehingga timbul pula rasa manis.