Gereja Bersejarah di Bandung

Wisata Bandung – Persebaran agama sangat kental di seluruh wilayah Indonesia bahkan mempengaruhi budaya daerah setempat. Di Bandung pastinya juga terdapat berbagai sejarah peradaban agama, dimana terdapat beberapa bangunan tempat beribadah bersejarah. Kali ini kita akan membahas beberapa gereja Kristen dan Katolik yang bersejarah di Kota Kembang.

1. Gereja Bethel

Gereja paling bersejarah pertama di Bandung adalah Gereja Bethel yang berlokasi di Jalan Wastukancana. Bangunan ini dibangun pada bulan Mei 1924 dan diresmikan pada bulan Maret 1925 dengan ditandai lonceng di gereja itu pertama dibunyikan.

Sekarang, nama gereja ini dirubah menjadi bahasa Indonesia yaitu Gereja Protestan Indonesia Indonesia bagian Barat.

Bangunan gereja ini dirancang oleh Charles Prosper Wolff Scoemaker dengan gaya art deco. Ciri khas dari gereja ini adalah terdapat menara jam dilengkapi dengan lonceng. Namun luas bangunan gerejanya hanya sekitar 432 meter persegi, sehingga halaman Gereja Bethel ini sangatlah luas.

Jika dilihat dari luar, Gereja Bethel terlihat sangat kokoh. Hal ini dikarenakan dindingnya sangat tebal, ketebalannya mencapai 45 hingga 60 cm. Tempat ini wajib Anda kunjungi jika sedang berkunjung ke Bandung.

2. Gereja Katedral St. Petrus

Gereja bersejarah kedua adalah Gereja Katedral St. Petrus yang berlokasi di Jl. Merdeka No.14, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung.

Katedral St. Petrus ini menyimpan sejuta sejarah perjalanan dan perkembangan umat Katolik di Bandung. Pada tahun 1878, banyak sekali umat Katolik di Bandung, namun pelayan terdekat hanya ada dari Cirebon. Akhirnya, diputuskan sekitar tahun 1884, dibangunlah gereja Katolik pertama di Bandung dengan ukuran sangat kecil dan diberi nama Gereja St. Franciscus Regis.

Setelah empat tahun berjalan, nampaknya umat Katolik di Bandung semakin bertambah dan gedung gereja yang kecil sudha tidak cukup untuk menampung ribuan orang. Kemudian diputuskan perluasan Gereja St. Franciscus Regis dan agak berpindah lokasi sedikit, namun masih di Jalan yang sama yaitu Jalan Merdeka.

Bangunannya dirancang oleh arsitek Belanda yaitu Ir. C.P. Wolff Schoemaker. Pada Februari 1922, gedung gereja yang baru sudah jadi dan diberkati oleh Mgr. Luypen serta dipersembahkan kepada Santo Petrus, sehingga gereja yang baru bernama Gereja Katedral St. Petrus.

Namun, dengan adanya gedung dan nama baru, Gereja dan pastoran yang lama yaitu Gereja St. Franciscus Regis tetap ada dan dijadikan gedung Perkumpulan Sosial Katolik.

3. Gereja Pandu

Gereja bersejarah di Kota Kembang yang ketiga adalah Gereja Pandu yang sekarang berlokasi di Jl. Pandu No.4, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung.

Bangunan gereja ini didirikan pada bulan Mei 1935. Desain arsitekturnya sangat indahdan megah, ditambah dengan cahaya alami yang masuk ke dalam gedung gereja melalui dindingdengan kaca bias dan kaca warna patri. Suasana seperti ini sangatlah klasik.

Gereja ini juga menyimpan sejarah pada saat masa penjajahan Jepang di Indonesia. Banyak sekali pastor yang ditangkap pihak Jepang dan gereja ini dijaga oleh Suster Hildegard OSU bersama dua orang temannya.