Wisata Bandung – Kabar berita datang dari Kabupaten Bandung Barat. Beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat sudah mulai beroperasi kembali. Kemudian, apa yang salah ?
Pembukaan tempat wisata di Bandung Barat memicu beberapa perdebatan karena saat ini Bandung Barat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, dimana objek wisata masih belum boleh dibuka.
Sejumlah tempat wisata di kawasan Cisarua dan Lembang sudah menerima kunjungan dari beberapa wisatawan. Objek wisata itu umumnya menerima tamu untuk restoran, namun tamu restoran bisa mendapatkan fasilitas layaknya di tempat wisata. Salah satu restoran di kawasan Punclut, Lembang juga sudah membuka objek wisata, yang berada di gedung yang sama dengan restoran. Pengunjung dapat membeli tiket seharga Rp50.000 untuk dapat menikmati wahana multimedia interaktif di tempat wisata itu.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Bandung Barat, menekankan bahwa objek wisata masih belum boleh dibuka. Namun, kafe atau restoran yang berada di dalam objek wisata sudah bisa menerima tamu yang makan di tempat. Perintah daerah Bandung Barat dan pengelola tempat wisata di sana memang sudah bersepakat untuk masih menutup tempat wisata namun membuka restoran yang ada. Pada liburan akhir pekan kemarin, nampaknya Bandung Barat mulai padat.
Mengatasi hal ini, pengelola wisata banyak yang membalik konsep dari objek wisata menjadi restoran, yang di dalamnya terdapat objek wisata, sehingga mereka masih bisa beroperasi dengan strategi tersebut, mengingat 90% kawasan Bandung Barat adalah wisata alam. Jadi seakan-akan pengunjung mendapatkan free tiket beriwsata namun dengan cara membeli makan di resto yang mereka kunjungi.
Pastinya pembukaan restoran di sana tetap memperhatikan peraturan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 yaaitu kunjungan ke restoran dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas. Pelaksanaan kebijakan itu diserahkan sepenuhnya kepada pengelola wisata masing-masing. Saat pengunjung tiba, mereka harus menunjukkan sertifikat vaksin dan pastinya tetap menjalan protokol sekehatan yangketat untuk mencegah terjadinya atau melonjaknya penyebaran virus COVID-19 di Bandung.